Saturday, May 29, 2010

MUST READ (PART III)

sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

karena, aku tahu bahwa semua yang ada, menjadi tiada pada akhirnya,

dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian

dapat benar-benar memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja

lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,

hatiku seperti tak ditempatnya

dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang

Pada air mata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang

pada kesetiaan yang telah kau ukir,

pada kenangan pahit manis selama kau ada

Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini

Mereka mengira, akulah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

Mana mungkin aku setia padahal kecenderunganku adalah mendua,

tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehinggga aku setia

kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini

SELAMAT JALAN, KAU DARI-Nya, dan KEMBALI PADA-Nya

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan, calon bidadari surgaku


-BAHARUDDIN JUSUF HABIBIE-

No comments:

Post a Comment