sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
karena, aku tahu bahwa semua yang ada, menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian
dapat benar-benar memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak ditempatnya
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang
Pada air mata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang
pada kesetiaan yang telah kau ukir,
pada kenangan pahit manis selama kau ada
Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini
Mereka mengira, akulah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia padahal kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehinggga aku setia
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini
SELAMAT JALAN, KAU DARI-Nya, dan KEMBALI PADA-Nya
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan, calon bidadari surgaku
-BAHARUDDIN JUSUF HABIBIE-
karena, aku tahu bahwa semua yang ada, menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian
dapat benar-benar memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja
lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak ditempatnya
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang
Pada air mata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang
pada kesetiaan yang telah kau ukir,
pada kenangan pahit manis selama kau ada
Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini
Mereka mengira, akulah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
Mana mungkin aku setia padahal kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehinggga aku setia
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini
SELAMAT JALAN, KAU DARI-Nya, dan KEMBALI PADA-Nya
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan, calon bidadari surgaku
-BAHARUDDIN JUSUF HABIBIE-
No comments:
Post a Comment