Tuesday, July 30, 2013

Bukan Sebuah Kebetulan - Dari Sebuah Pesan WA


Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang..?

Itu adalah Allah…
Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu…
[QS 4:114 , 2:195 , 28:77]
Pernahkah…
Saat kau sedang sedih… kecewa… tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati..?
Itulah saatnya di mana Allah… Sedang rindu padamu dan ingin agar kamu berbicara padaNYA…
[QS 12:86]
Pernahkah…
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya..?
Itu adalah Kuasa Allah yang sedang menghiburmu.
Tidak ada namanya kebetulan…
[QS 3:190-191]
Pernahkah…
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga…
Yang selama ini kamu inginkan…
Tapi rasanya sulit untuk didapatkan..?
Itu adalah Allah…
Yang mengetahui dan mendengar suara batinmu…
Dan hasil dari benih kebaikan yang anda taburkan sebelumnya.
[QS 65:2-3]
Pernahkah…
Kau berada dalam situasi yang buntu… semua terasa begitu sulit…
Begitu tidak menyenangkan… hambar…kosong…
bahkan menakutkan…?
Itu adalah saat di mana Allah mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA.
Dan Allah ingin mendengar rintihan dan doamu.
Karena DIA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan…
[QS 47:31 , 32:21]
Sering Allah mendemonstrasikan KASIH dan KUASANYA di dalam area, di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu.
Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu…?
TIDAK..! Sekali lagi TIDAK ada yang kebetulan…
Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu…
Rasakan kehadiran-Nya…
Dengarkan suara-Nya yang berkata:
"Jangan Khawatir, AKU ada disini bersamamu..!"
[QS 2:214 , 2:186, 50:16]

Source : here

Sunday, July 28, 2013

Ya, ini saya.

Entah kenapa, perasaan saya begitu tersentak ketika melihat tweet  diatas. Pelajaran pertama pun dimulai. Sampai kemudian Allah menunjukkan  pelajaran lainnya... 

Tulisan ini  menjadi pelajaran kedua yang makin menyadarkan saya betapa selama ini saya sangat bangga berdiri di atas keangkuhan...

Dan, Sabtu 27 Juli 2013 kemarin lengkap sudah saya mendapat pelajaran yang ketiga.
Bertemu dengan seorang teman yang selama ini sering sekali saya remehkan karena memiliki kekurangan.
Dengan bangganya saya bercerita tentang rentetan prestasi saya selama ini, target dan mimpi yang akan saya capai dengan cerita yang saya kemas sedemikian rupa untuk membuat orang lain merasa kecil...
Sampai kemudian teman tersebut dengan senyum penuh kerendahan hatinya bercerita tentang rentetan prestasinya juga. Tanpa banyak kata. Tanpa banyak yang tahu. Tanpa banyak cerita. Prestasinya terasa lebih nyata ketimbang punya saya. Sudah benar-benar di depan mata. Benar-benar didepan mata. Dan (lagi) dengan senyum kebersahajaan-nya dia memberikan saya jalan lain untuk bisa meraih prestasi dan mimpi yang saya cita-citakan. Tanpa perasaan takut tersaingi sama sekali. 

Ketiga pelajaran tersebut cukup memberikan tamparan keras di hidup saya...Bahwa selama ini saya :

Pertama, saya sangat tamak. Saya tidak akan membiarkan satu orang pun lebih hebat dari saya. Saya akan melakukan segalanya untuk bisa menunjukkan kepada yang lain bahwa saya adalah Aprilia yang hebat dan tidak akan ada yang bisa dan boleh lebih hebat dari saya. Dengan semua hal yang bisa saya lakukan bahkan saya paksakan. Ya, Aprilia selama ini lupa bahwa diatas langit masih ada langit. Bahwa kesombongan akan membuat seorang manusia berhenti belajar karena sudah merasa cukup. Ya, itu saya.

Kedua, saya sangat egois. Self oriented. Saat ini saya dengan malu menjuluki diri saya "Si Pengejar Eksistensi". Saya mulai tertipu dengannya. Tanpa saya sadari, saya melakukan berbagai usaha untuk mendapat eksistensi. Menunjukkan kepada dunia betapa sibuknya seorang Aprilia. Update foto sana sini, path twitter bahkan facebook belum cukup untuk memenuhi dahaga saya akan eksistensi. Dikenal orang lain. Merasa diri dihargai. Merasa penting. Ya, itu saya.

Ketiga, saya sangat duniawi. Saya sering lupa bahwa semua hal yang saya lakukan di dunia, harus bisa saya pertanggungjawabkan nantinya di hadapan Allah SWT. Saya lupa bahwa semakin banyak tanggung jawab yang saya ambil, maka semakin berat pula beban saya. Semakin banyak pula yang harus saya pertanggungjawabkan kelak. Tidak peduli. Yang penting eksistensi tadi. Ya, itu saya.


Mae West dengan bijaknya mengatakan quotes tersebut. Ya, You Only Live Once #YOLO. Bagaimana jika kita balik menjadi, You Only Die Once #YODO ? haha ya kita hidup setiap hari, tapi kita hanya mati sekali, bukan? Pernah berpikir bagaimana cara kita kelak akan dipanggil Allah? Dalam keadaan seperti apa? 

Ya, orientasi saya selama ini terlalu duniawi memang. 

Ah, selembar postingan blog kali ini tidak cukup barangkali untuk menguraikan seluruh kesalahan saya selama ini. Astaghfirullah....

Semoga Allah senantiasa menunjukkan jalanNya yang benar kepada saya, kepada kita semua hamba-Nya yang senantiasa istiqomah dijalanNya....dan semoga Allah mengampuni semua dosa saya....

Amin Allahuma Amin ya Allah :")

Saturday, June 22, 2013

Selama ini kamu beribadah untuk apa?

Malam minggu ini saya memutuskan untuk dirumah.
Tidak kemana-mana. Setelah seharian menghabiskan waktu menemani Ibu akupuntur, saya memilih untuk bermalas-malasan. Menemani Ayah-Ibu menonton acara lagu nostalgia semacam "Tembang Kenangan" yang berjudul "Pendopo" di TVRI...
Saya bahagia melihat ayah ibu bahagia. Sesederhana itu kebahagiaan Ayah Ibu. Ditemani dirumah. Menonton acara kesayangan mereka. 

Sebetulnya bukan itu poin pentingnya. 

Disela-sela waktu keluarga ini, ayah saya bertanya. Dengan gaya khas nya, sambil duduk di meja makan, Ayah tanya sama saya :

"Adek selama ini solat kenapa sih Dek? Karena kewajiban? Dipaksa Ayah? Apa karena mau masuk surga?"

Saya yang ditodong pertanyaan demikian pun, gelagapan menjawabnya....

"Hehe Adek gatau yah" selempeng itu jawaban saya...

"Loh jadi 19 tahun adek solat, adek gatau buat apa?"

"......................." Hening.....
Akhirnya pertanyaan keluar dari mulut saya sebagai bentuk jawaban "kepepet" khas anak muda..

"Emang kenapa sih ayah nanya gituan? ayah solat selama ini buat apa?"

"Anak muda jaman sekarang emang gak ada sopannya, ditanya malah balik nanya haha" 
(dengan gaya khas nya sambil ketawa seadanya....)

(ASELI PUCET SOB KALO AYAH UDAH NGELUARIN KETAWA NYA YANG KHAS KAYAK GITU!)

"Jadi gini dek...Dulu pernah ada manusia taat banget zaman Nabi Musa, usianya itu udah sekitar 500 tahun. Nah selama hidupnya itu dia gak pernah meninggalkan ibadah dan berbuat maksiat sejengkal kuku-pun. Saking taatnya, mereka sampe membuat para malaikat kagum. Akhirnya malaikat Jibril pun turun ke bumi dan bertanya kepada si Fulan yang sangat taat itu :

"Hai Fulan, sebenarnya kamu buat apa sih taat ibadah gitu..." tanya malaikat Jibril

"Untuk masuk surga lah, karena saya yakin saya pasti saya masuk surga. Ibadah saya gak pernah lewat sejengkal pun , wahai malaikat" Jawab si Fulan

Malaikat Jibril pun menjawab :
"Hai Fulan ,sesungguhnya ketahuilah bahwa tidak akan ada yang masuk Surga nya Allah kecuali atas Rahmat Allah, bahkan kelopak mata sebelah kiri kamu, kalau ditimbang dengan seluruh amal ibadah yang kamu lakukan sebanyak 500 tahun, masih lebih berat kelopak mata kamu, karena kelopak mata mu itu merupakan rahmat Allah, maka segera bertaubatlah...."

"nah gitu dek ceritanya, makanya adek sekarang kalau melakukan segala bentuk ibadah, diniatkan untuk mengharap rahmat Allah ya dek...jangan berharap mau masuk surga"

"SIAP KOMANDAN!"

Hayoo, selama ini kalian beribadah untuk apa dan siapa?~

Sunday, June 16, 2013

I love you

Please , make it easier for me dipt!

Saturday, June 8, 2013

I'm staying in love, staying with you!

Setuju gak?
Kalau ketertarikan dan suka-suka an sama lawan jenis kemudian PDKT lalu jatuh cinta itu hanya secuil awalan?
Benar-benar secuil awalan...
SE.CU.IL...

Fase selanjutnya itu yang maha dahsyat haha
Because the most hardest and challenging part is...
Staying in love...

Staying in love versi gue itu...
When you falling in love with same person in each day till time do us apart...
Falling in love with his/her habits as long as you can
Falling in love with him/her in his/her own way
The whole package..

Staying in love ala gue itu...
Ketika gue tahu kemudian mencoba mengerti bahwa sabtu dan minggu itu adalah "waktu" nya dia  dengan segala keasyikan yang gak gue ngerti. Oke ralat, yang sedang coba untuk gue mengerti.
Ketika gue tahu dan nyemangatin(ceritanya) kalo dia lagi sibuk nomerin faktur pajak S.A.T.U-S.A.T.U sambil dengerin JKT 48 haha

Ketika semua pertanyaan dan perhatian gue mendapat respon secukupnya.
As simple as : "kamu udah ashar?" "belom hehe" *kemudianhening*
atau... "kamu udah makan, jangan lupa makan yah" "oh tentu tidak" *jedot-jedotinpalaketembok* dan gue masih memutar otak mencari topik~ haha

Ya, staying in love itu ketika gue cuma bisa mendoakan yang terbaik untuk kebahagian dia dan adeknya, ketika gue menyebut nama nya (asek) di setiap solat gue, sambil berdoa in each day supaya dia dan adeknya selalu dilindungi Allah..

Se-bahagia-dan-se-tenang itu kalo dikabarin bahwa dia sudah sampai kantor dengan selamat, karena hal paling mencemaskan adalah membayangkan dia naik motor terus kenapa-kenapa di jalan haafh mitamit ah!

Staying in love itu rumit rumit simple menantang gimana gitu ya~ haha

Ngeluh? Nyesel? NO AT ALL LAH YA~
Gue gak lagi nyesel kok haha serius cuma cerita...
Gak lagi nyinyir atau ngeluh juga karena ya...
menurut gue ...
When we choose something in our life, it deserves our fight, right?
Dan gue sudah memilih dengan segala konsekuensi yang sedang gue pelajari haha

Mari sama-sama belajar! Mari sama-sama "staying in love" as long as we can yah!