Wednesday, January 12, 2011

XXII

hai bocah-bocah ingusan
yang dulu hanya bisa tertunduk sambil meneteskan peluh perintah
haha sudah besar ya kalian sekarang

si "hijau" itu kini sirna !
yang terlihat hanya coklat tanda buah masak
ranum siap dipetik

saya yang dulu tidak tenang meninggalkan kalian
saya yang dulu selalu berusaha menyempatkan satu sekon saya hanya untuk sekedar memantau dan memastikan kalau kalian baik-baik saja !
kini hanya bisa berkidik dari balik balkon di tiap tingkat sekolah
melihat kalian saling menopang !

hey have I done?
really?
I did?
we did XXI?
mar? dyl? yu? all?

hijau itu kini benar benar sudah matang, dan saya harus semakin matang agar bisa membuat buah matang laku dijual (apaan dah ini kayak tukang buah mangga -..-)

satu yang terpenting, setiap sekon yang saya miliki, juga milik kalian.
air mata kalian, air mata saya .
senyum dan tawa kalian, juga punya saya .
kalian itu sebagian saya .
saya sayang kalian .
tunggu sampai saya punya waktu dan bisa kembali "normal" untuk mendampingi kalian yang harus ber substitusi dengan kehidupan saya yang "tidak normal" :p

halo para sastrawan, tolong ciptakan kata lebih dari sekedar "sayang" atau "cinta" untuk menggambarkan perasaan saya pada bocah-bocah ini! :")

No comments:

Post a Comment