REAKSI

“Andai saja kamu punya cinta seperti punyaku,
kamu akan rasakan pedih perih yang kulalui.”
“Lalu...”
“Mudah saja kamu bilang lalu, andai kamu rasa
yang kurasa, pasti...”
“Ah, kamu tidak pernah benar-benar cintakan
aku,” gusar.
“Menurutmu?” masih terisak.
“Pecinta mana yang berharap agar yang dicinta
merasakan derita yang ia rasakan...”
Hening saja...
(CINTADIUJUNGJARI)